Tahun 2025 menjadi babak baru bagi Kecamatan Ngusikan dan Kabuh di Kabupaten Jombang. Di bawah kepemimpinan Bupati terpilih Warsubi, program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi salah satu prioritas utama dalam 100 hari kerjanya. Sebuah angin segar bertiup kencang, membawa harapan bagi ratusan keluarga yang selama ini mendiami rumah-rumah yang jauh dari kata layak. Program ini bukan sekadar memberikan bantuan materiil, melainkan sebuah upaya komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Tim dari pemerintah kabupaten bergerak cepat, melakukan pendataan akurat untuk mengidentifikasi rumah-rumah yang paling membutuhkan uluran tangan. Pendekatan yang humanis dikedepankan, mendengarkan langsung keluh kesah warga dan memahami kebutuhan spesifik setiap keluarga.
Di Kecamatan Ngusikan, semangat gotong royong mulai terasa. Warga bahu-membahu, dibantu oleh tenaga ahli dan fasilitator dari program, merenovasi rumah-rumah yang atapnya bocor, dindingnya rapuh, dan lantainya masih berupa tanah. Material bangunan berkualitas disalurkan secara bertahap, memastikan setiap rumah yang direhabilitasi memenuhi standar kesehatan dan keamanan. Senyum sumringah mulai menghiasi wajah para penerima manfaat, menyaksikan rumah impian mereka perlahan terwujud. Hal serupa juga bergema di Kecamatan Kabuh. Tantangan geografis yang sedikit berbeda tidak menyurutkan semangat tim pelaksana. Dengan strategi yang adaptif, program RTLH ini mampu menjangkau hingga pelosok desa. Bupati Warsubi secara langsung turun ke lapangan, memastikan program berjalan sesuai rencana dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Kehadirannya memberikan motivasi tersendiri, memperkuat keyakinan warga bahwa perubahan ke arah yang lebih baik sedang benar-benar terjadi. Dalam 100 hari kerjanya, Bupati Warsubi tidak hanya menorehkan janji, tetapi juga aksi nyata. Peningkatan kualitas RTLH di Ngusikan dan Kabuh menjadi bukti komitmennya untuk hadir dan melayani masyarakat Jombang secara keseluruhan. Program ini diharapkan tidak hanya memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesehatan, pendidikan, dan perekonomian keluarga penerima manfaat. Sebuah fondasi yang lebih kokoh tengah dibangun, mengantarkan masyarakat Ngusikan dan Kabuh menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan bermartabat.