Pencemaran air yang terus meningkat telah menurunkan kualitas air di Kabupaten Jombang. Pencemaran air disebabkan oleh jumlah manusia dan kegiatan manusia yang beragam. Pencemaran yang mengakibatkan penurunan kualitas air dapat berasal dari limbah industri maupun rumah tangga 

Air limbah yang dihasilkan oleh aktifitas masyarakat yang merupakan salah satu sumber pencemaran air yang sangat potensial karena mengandung senyawa organik yang cukup tinggi, serta senyawa kimia lain yang berbahaya serta mikroorganisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu air limbah tersebut harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan maupun masalah kesehatan masyarakat.dan potensi dampak terhadap lingkungan maupun  kesehatan masyarakat sangat besar maka berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 111 Tahun 2003 tentang Pedoman Mengenai Syarat Dan Tata Cara Perizinan Serta Pedoman Kajian Pembuangan Air Limbah ke Air atau Sumber Air, sehingga setiap usaha dan atau kegiatan yang akan membuang air limbah ke air atau sumber air wajib mendapat izin tertulis dari Bupati/Walikota

Jombang terdiri dari 21 Kecamatan, 302 Desa dan 4 Kelurahan dengan jumlah penduduk tahun 2018 sejumlah 1.295.960. Dahulu jumlah penduduk Kabupaten Jombang tidak sebanyak sekarang sehingga jarak antar rumah tidak terlalu berdekatan. Begitu pula jarak antara sumur dan WC. Limbah kimia juga nyaris tidak ada, sehingga air sumur bahkan cukup aman untuk diminum langsung. 

Namun saat ini semakin besarnya pertambahan penduduk sehingga jarak antar rumah sangat berdekatan sehingga sangat sulit untuk menghindari pencemaran karena jarak antara WC dengan sumur serta adanya pembaungan air besar sembarangan dan untuk mengubah kebiasaan masyarakat sangat sulit maka diperlukan kebijakan untuk mengatur pengelolaan air limbah. Karena di Kabupaten Jombang belum terdapat peraturan berkenaan pengelolaan air limbah Domestik maka kami berinovasi  menyusun peraturan Bupati tentang pengaturan pengelolan air limbah domestic untuk ditetapkan dan menjadi acuan.